Pada tahun 1887, Pemerintah New York membentuk komite untuk mencari metode baru bagi hukuman mati yang lebih mudah daripada dengan cara digantung. Alfred P. Southwick, salah seorang anggota komite, mengembangkan ide untuk mengalirkan arus listrik pada terpidana mati setelah ia mendengar bahwa seorang pemabuk mati dengan relatif mudah dan cepat setelah menyentuh sebuah kabel listrik terbuka.
Spoiler for Alfred P.Southwick:
Karena Southwick adalah seorang dokter gigi yang terbiasa bekerja pada pasien yang duduk di kursi, maka hasil karyanya pun berupa kursi untuk mengikat terpidana ketika disetrum.
Selanjutnya ia mengusulkan untuk mewujudkan idenya ini pada pionir listrik kala itu, yaitu Thomas Edison dan Nikola Tesla, tapi tak ada seorangpun dari keduanya yang mau. Sebagaimana keduanya sedang terlibat "persaingan arus listrik", mereka tentu tidak mau sistem elektrik mereka menakutkan konsumen. Karena konsumen tentu beranggapan bahwa listrik yang ada di rumah sama "berbahaya" dengan yang dipakai untuk membunuh para kriminal. Tapi Edison yang sedang mempromosikan arus DC miliknya, melihat hal ini sebagai peluang untuk bereksperimen dengan arus AC.
Kursi listrik pertama dibuat oleh Harold P. Brown dan Arthur Kenelly. Keduanya adalah bawahan Thomas Edison yang disewa untuk mengembangkan kursi listrik tersebut. Brown kemudian mendesain sebuah kursi listrik menggunakan arus AC milik Nikola Tesla, yang pada waktu itu dipasarkan oleh George Westinghouse. Keputusan untuk menggunakan arus AC adalah ide Edison yang meyakini bahwa arus AC lebih mematikan daripada arus DC.
Spoiler for kursi listrik:
Untuk membuktikan bahwa arus AC adalah berbahaya, dan karenanya cocok untuk eksekusi, Brown dan Edison yang sedang mempromosikan arus DC mendemonstrasikan dengan membunuh beberapa hewan dengan arus AC kepada pers untuk memberikan kesan bahwa arus AC adalah berbahaya dan berujung pada kematian. Akhirnya demonstrasi tersebut berhasil meyakinkan komite, dan pada tahun 1889 kursi listrik beraliran AC diadopsi sebagai bentuk hukuman mati.
Ketika kemudian mereka membangun sistem eksekusi dengan kursi listrik, perusahaan Westinghouse menolak untuk menjual generator AC mereka untuk tujuan ini. Maka kemudian Edison dan Brown melakukan penipuan untuk memperoleh generator AC. Mereka berpura-pura bahwa generator AC Westinghouse akan dipakai pada sebuah universitas, lalu kemudian diam-diam diangkut ke New York.
Eksekusi Pertama
Orang pertama yang dieksekusi menggunakan kursi listrik adalah di New Yorks Auburn Prison pada tanggal 6 Agustus 1890; yang ditunjuk sebagai ahli listrik adalah Edwin Davis. 17 detik pertama aliran listrik yang dialirkan pada tubuh Kemmler menyebabkannya pingsang, tapi gagal menghentikan detak jantung dan nafasnya. Dr. Edward Charles Spitzka dan Dr. Charles F. McDonald maju untuk memerksa Kemmler. Setelah yakin bahwa Kemmler masih hidup, Spitzka langsung berseru, "Hidupkan kembali arusnya, cepat - jangan tunda."
Spoiler for William Kemmler:
Tapi generator butuh waktu untuk mengisi ulang. Selanjutnya pada percobaan kedua, Kemmler kemudian dialiri dengan listrik 2000 volt. Pembuluh darah di bawah kulitnya pecah dan tubuhnya terbakar.
Total butuh waktu delapan menit untuk membuatnya mati. George Westinghouse mengomentari; "Mereka lebih baik menggunakan kampak." Seorang reporter yang turut menyaksikan juga berkata bahwa, "itu adalah pemandangan yang mengerikan, lebih seram daripada digantung."
Wanita pertama yang dieksekusi menggunakan kursi listrik adalah , yang dieksekusi di penjara Sing Sing pada 20 Maret 1899.
Spoiler for Martha M. Place:
Dari kiri
Kursi listrik selanjutnya dipakai pada negara bagian Ohio, Massachusetts, New Jersey, dan Virginia, dan selanjutnya menjadi metode yang paling sering dipakai untuk eksekusi di Amerika Serikat menggantikan penggantungan. Hal ini terus berlanjut hingga pertengahan 1980, ketika metode suntik mati lebih diterima secara luas sebagai metode yang lebih mudah untuk mengakibatkan kematian bagi terpidana.
Eksekusi tahun 1903 di Sing Sing adalah kegagalan pada hukuman mati dengan kursi listrik yang terakhir kali ditemukan. Fred Van Wormer telah disetrum dan dilaporkan mati. Ketika sampai pada ruang otopsi, tiba-tiba Wormer mulai bernafas lagi. Eksekutor yang telah pulang ke rumah dipanggil kembali untuk menyetrum Wormer sekali lagi. Ketika ia datang, Wormer telah benar-benar mati. Namun kemudian jenazah Wormer diletakkan di kursi sekali lagi dan kemudian dialiri listrik sebesar 17000 volt selama 30 detik. Ia adalah 'orang mati' pertama yang dieksekusi listrik.
Eksekusi mati bagi Ruth Snyder di penjara Sing Sing pada 12 Januari 1928 karena membunuh suaminya, menjadi terkenal karena seorang wartawan diam-diam menyelundupkan kamera ke ruang eksekusi dan mengambil foto ketika arus listrik sedang mengalir. Foto itu kemudian tampil di halaman muka koran pada keesokan harinya, dan menjadi salah satu foto koran paling terkenal sepanjang sejarah.
Spoiler for Ruth Synder:
Beberapa negara bagian masih mengizinkan terpidana mati untuk memilih antara kursi listrik atau suntik mati. Penggunaan kursi listrik terakhir tercatat pada tanggal 18 Maret 2010 ketika Paul Warner Powell dieksekusi di Virginia. Ia memilih cara ini.